SejarahBPJS Kesehatan mencakup 4 (empat) periode . 1968 - Pemerintah Indonesia menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 1 Tahun 1968 dengan membentuk Badan Penyelenggara Dana Pemeliharaan Kesehatan (BPDPK). Badan ini mengatur pemeliharaan kesehatan bagi pegawai negara (PNS) dan penerima pensiun beserta keluarganya. CetakKartu BPJS Ketenagakerjaan melalui aplikasi BPJSTKU: Setelah akun kamu terbuka, kamu bisa klik menu "Kartu Digital " yang terdapat di laman depan. Klik kartu digital kamu dan klik "Kirim ke E-mail" jika kamu ingin dikirimkan melalui email atau klik "Simpan ke Gallery" bila kamu ingin menyimpannya di galeri telepon genggammu. Setelah kamu Satupermasalahan yang sering dialami oleh peserta BPJS baik itu pemegang kartu KIS, KJS, maupun pemegang kartu BPJS adalah adanya kesalahan data yang tercantum di Kartu KIS dengan data pada KTP ataupun Kartu Keluarga (KK), seperti misalnya Tanggal lahir beda atau bahkan nama berbeda dengan yang tercantum di KTP. Untuk anda yang kebetulan mengalami hal demikian maka sebaiknya segera lakukan cash. Jika kamu mendaftar BPJS Ketenagakerjaan secara online, kamu bisa cetak kartu secara mandiri. Caranya pun cukup mudah, terlebih layanan tersebut kini sudah punya aplikasi mobile. Aplikasi BPJS Ketenagakerjaan tersebut sudah tersedia di PlayStore dan AppStore. Jadi, bagi kamu pengguna Android maupun iOS, kamu dapat menggunakan aplikasi tersebut untuk memaksimalkan pelayanan. Tak hanya itu, kamu juga bisa mencetaknya secara mandiri melalui website BPJS Ketenagakerjaan. Dengan adanya pilihan-pilhan ini, kamu tidak perlu repot jika suatu waktu kartu BPJS Ketenagakerjaan yang kamu miliki hilang atau rusak. Kamu tidak perlu repot kantor BPJS, cukup andalkan gadget dan semua selesai. Lalu, bagaimana cara mencetak kartu BPJS Ketenagakerjaan? Selain itu, langkah apa yang harus dilakukan? Glints akan menjelaskannya kepada kamu lewat tulisan ini. Cetak Kartu BPJS Ketenagakerjaan melalui Aplikasi © Aplikasi BPJSTKU berisikan navigasi yang mudah dipahami semua kalangan. Hal ini berlaku bagi mereka yang ingin cetak kartu BPJS Ketenagakerjaan, baik oleh peserta setelah daftar secara online maupun lewat kantor BPJS. Berikut adalah beberapa langkah yang harus kamu tempuh untuk cetak kartu BPJS Ketenagakerjaan setelah daftar secara online lewat aplikasi. 1. Login ke aplikasi BPJSTKU Pertama, kamu harus login ke aplikasi dengan menggunakan akun yang sudah terdaftar. Jadi, kamu harus melakukan registrasi terlebih dahulu dengan menggunakan alamat email, nomor telepon, dan no. kartu BPJS Ketenagakerjaan-mu. Jika sudah terdaftar, masuklah ke aplikasi dengan menggunakan email atau nomor kartu BPJS Ketenagakerjaan. 2. Pilih menu kartu digital Masuk ke menu “Kartu Digital”. Kamu bisa langsung masuk ke menu itu, dan menu itu akan menampilkan kartu digital yang kamu miliki, beserta dengan data-data pribadi milikmu. Tidak cuma itu, di sini juga akan ditampilkan saldo Jaminan Hari Tua kamu beserta tanggal kamu diprediksi akan pensiun. Untuk pencetakan kartu sendiri, ada dua cara yang bisa kamu pilih via email atau galeri foto di smartphone. Ada dua menu yang bisa kamu pilih, pertama menu “Simpan Kartu ke Galeri”, kedua menu “Kirim Kartu ke Email”. Menu “Simpan Kartu ke Galeri” akan mengirimkan kartu digital kamu ke memori penyimpanan foto. Dari situ, kamu bisa langsung melakukan proses pencetakan kartu. Kalau kamu memilih menu “Kirim Kartu ke Email”, kartu akan dikirimkan via email. Alhasil, kamu harus membuka email, mengunduh kartunya, baru kartu digital akan masuk ke memori penyimpanan dan pencetakan kartu bisa dilakukan. Cetak Kartu BPJS Ketenagakerjaan melalui Website Sebenarnya, langkah cetak kartu melalui website tak jauh berbeda dengan aplikasi. Secara khusus, beberapa menunya memang memiliki kemiripan. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu ambil untuk cetak kartu lewat website resmi BPJS Ketenagakerjaan. 1. Masuk ke situs BPJS Ketenagakerjaan Untuk memulai langkah ini, kamu harus membuka situs resmi BPJS Ketenagakerjaan melalui halaman 2. Pilih menu “Layanan Peserta” Selanjutnya, kamu bisa pilih menu “Layanan Peserta”, kemudian pilih “Tenaga Kerja”, klik tombol “Masuk”. Setelah itu, akan muncul opsi BPJSTKU, Antrian Online, dan Tracking Claim. Untuk melanjutkan langkah cetak kartu BPJS Ketenagakerjaan pilih BPJSTKU. 3. Login Berikutnya, kamu akan diarahkan ke halaman Dari situ, kamu bisa login dengan akun yang sudah terdaftar. Jika belum punya akun, kamu perlu registrasi terlebih dahulu dengan alamat email, nomor telepon, dan no. kartu BPJS Ketenagakerjaan. 4. Pilih menu “Kartu Digital” Mirip dengan langkah cetak kartu lewat aplikasi, kamu perlu memilih mentu “Kartu Digital”. Setelah itu, daftar kartu milikmu akan tertampil. Pilih kartu yang ingin kamu cetak lalu simpan gambarnya. Setelah itu, kamu bisa mencetak gambar yang tersimpan di perangkatmu secara mandiri tanpa pergi ke kantor BPJS Ketenagakerjaan. Bagaimana? Apakah kamu kini sudah paham mengenai cara cetak kartu BPJS Ketenegakerjaan? Nah, masih banyak informasi lainnya seputar BPJS Ketenagakerjaan yang harus kamu ketahui. Tenang saja, Glints sudah membahas semua informasi yang akan kamu butuhkan. Kamu bisa baca secara cuma-cuma hanya di Glints Blog. Klik di sini! BPJS Ketenagakerjaan BPJSTKU Berikut ini adalah Job Description dari setiap bagian pada struktur organisasi BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Binjai yang terdiri dari a. Tugas Kepala Kantor Cabang 1 Menyusun dan memantau implementasi rencana kerja dan anggaran tahunan cabang kelas 1, guna menjaga efektivitas kerja dan efisiensi biaya. 2 Mengendalikan kegiatan pengembangan kepesertaan formal dan informal selaras dengan kebijakan wilayah, guna memastikan tercapainya target pemasaran. 3 Memantau kegiatan pengelolaan peserta melalui program CRM di cabang kelas 3, guna memastikan tercapainya target peningkatan iuran. 4 Mengarahkan pengelolaan program PKP selaras dengan kebijakan wilayah, guna memastikan program PKP mendukung efektivitas kegiatan pemasaran. 5 Mengarahkan dan memantau penyelenggaraan program manfaat dan kegiatan pelayanan, guna tercapainya kepuasan pelanggan. b. Tugas Kepala Pemasaran Informal Cabang 1 Menyusun usulan rencana kerja dan anggaran tahunan bidang, untuk menjaga efektivitas kerja dan efisiensi biaya di bidangnya. 2 Menyusun program pemasaran dalam rangka pengembangan kepesertaan dan pengelolaan kepesertaan di kantor cabang selaras dengan strategi pemasaran wilayah, sebagai acuan kegiatan operasional. 3 Mengkoordinasikan implementasi program pemasaran di bidang jasa konstruksi dan sektor informal serta memantau tingkat pencapaian, untuk memastikan target kepesertaan tercapai dengan efektif dan efisien. 4 Menerapkan program pengelolaan kepesertaan di cabang, untuk memberikan nilai tambah bagi peserta yang sudah terdaftar. 5 Melakukan monitoring terhadap pelayanan administrasi kepesertaan dan penanganan keluhan, guna menjaga kepuasan peserta. c. Tugas Kepala Pelayanan Cabang 1 Menyusun usulan rencana kerja dan anggaran tahunan bidang Pelayanan, untuk menjaga efektivitas kerja dan efisiensi biaya di bidang Pelayanannya. 2 Mengkoordinasikan proses Penetapan Jaminan, guna memperoleh besaran jaminan yang akurat. 3 Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan bagi peserta, agar sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan. 4 Mengkoordinasikan penyelesaian keluhan peserta, guna meningkatkan kepuasan peserta 5 Memantau kinerja petugas pelayanan Customer Service, untuk memastikan terpenuhinya standar pelayanan yang telah ditetapkan ; 6 Menyusun laporan kegiatan guna mendukung penyusunan laporan d. Tugas Kepala Umum dan SDM Cabang 1 Menyusun usulan rencana kerja dan anggaran tahunan bidang SDM & Umum, untuk menjaga efektivitas kerja dan efisiensi biaya di bidangnya. 2 Mengelola pemenuhan kebutuhan SDM, guna memastikan efektivitas penempatan di Cabang sesuai dengan spesifikasi jabatan. 3 Mengelola kegiatan pengembangan kompetensi pegawai, untuk mendukung tercapainya standar kompetensi yang dipersyaratkan. 4 Memantau kinerja dan mengelola hubungan industrial dilingkungan Kantor Cabang, guna menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. 5 Mengelola pemenuhan hak pegawai di Kantor Cabang dengan mengacu pada peraturan yang berlaku antara lain gaji, fasilitas kesehatan, asuransi, dll, sehingga hak dapat diberikan tepat jumlah dan tepat waktu. e. Tugas Kepala Keuangan dan TI 1 Menyusun usulan rencana kerja dan anggaran tahunan bidang Keuangan & TI Cabang kelas 3 Keuangan & TI, untuk menjaga efektivitas kerja dan efisiensi biaya di bidang Keuangan & TI Cabang Kelas 1 nya. 2 Mengkomplikasikan rencana anggaran tiap Unit kerja, untuk memperoleh acuan dalam pengelolaan dana. 3 Mengkoordinasikan pengelolaan keuangan, agar kegiatan operasional cabang dapat berjalan lancar, efektif dan efisien. 4 Mengkoordinasikan pencatatan transaksi keuangan, untuk mendukung penyajian laporan keuangan yang lengkap dan akurat. 5 Mengkoordinasikan kegiatan pemenuhan kewajiban perpajakan Kantor Cabang, untuk memastikan kewajiban perpajakan Kantor Cabang, untuk memastikan kewajiban perpajakan telah dipenuhi sesuai ketentuan . Adapun uraian jabatan dari BPJS Ketenagakejaan Kantor Cabang Binjai adalah sebagai berikut a Penata Madya Pemasaran Melaksanakan kegiatan pemasaran untuk mengembangkan kepesertaan dan pembinaan kepada peserta di sektor informal dan jasa konstruksi, memberikan pelayanan dan menangani keluhan peserta dengan cepat dan tepat, guna memastikan tercapainya target kepesertaan dan iuran informal yang telah dibebankan dan untuk menjaga kepuasan peserta. i. Tanggung jawab utama pengelolaan organisasi 1 Melaksanakan penilaian kinerja sesuai prosedur, guna memperoleh hasil penilaian yang valid dan akurat. 2 Melaksanakan peraturan perusahaan/perundangan, sebagai bagian dari pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance. ii. Tanggung jawab pengelolaan operasional 1 Mengumpulkan informasi mengenai data peserta di lingkup tugasnya, untuk dikompilasi Penata Madya Administrasi Informal Khusus sebelum diajukan kepada atasan sebagai data potensi. 2 Melaksanakan kegiatan pemasaran, guna meningkatkan perluasan kepesertaan sesuai target yang menjadi bebannya, dengan cara a Menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan pemasaran. b Melakukan kontak dengan calon mitra di sektor informal dan jasa konstruksi. c Melakukan pertemuan kelompok serta kunjungan dalam rangka kepesertaan program khusus sektor informal dan jasa konstruksi d Menerima pendaftaran proyek dan peserta sektor informal. e Menangani kendala operasional atau mengeskalasi kendala kepada atasan. f Mengevaluasi rencana dan mengajukan usulan penyesuaian jika perlu. 3 Melaksanakan kegiatan pembinaan terhadap peserta, guna meningkatkan iuran kepesertaan sesuai target yang menjadi bebannya, dengan cara a Mengumpulkan informasi dan mengidentifikasi karakteristik peserta sebagai dasar pentesuaian program pembinaan. b Menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan pembinaan. c Menangani kendala operasional atau mengeskalasi kendala kepada atasan. d Melakukan kunjungan bersama instansi terkait ke perusahaan binaan untuk berbagai tujuan misalnya sosialisasi program, penyelesaian masalah, menyiapkan dukungan law enforcement, dll. e Mengevaluasi rencana dan mengajukan usulan penyesuaian jika perlu. 2 Memberikan pelayanan dan menangani keluhan peserta, guna menjaga kepuasan peserta, dengan cara. a Menerima dan menangani keluhan peserta. b Melakukan koordinasi dengan Penata Madya Administrasi Informal Khusus dalam hal pelayangan dokumen. c Melakukan koordinasi dengan Penata Madya Administrasi Informal Khusus dalam pelayanan administrasi kepesertaan termasuk antara lain proses mutasi kepesertaan. d Melakukan koordinasi dengan Penata Madya Administrasi Informal Khusus untuk memastikan akurasi data dari dan ke peserta. 3 Menyusun laporan hasil kerja sebagai pertanggungjawaban atas kegiatan kerja. Indikator Kinerja Penata Madya Pemasaran Informal Khusus meliputi Peningkatan perluasan kepesertaan, Peningkatan jumlah iuran, Tingkat keluhan peserta minimal, dan Akurasi data peserta. Adapun wewenang Penata Madya Pemasaran Informal Khusus yaitu melakukan kontak dengan calon peserta, melakukan negosiasi dalam batas kewenangannya, dan meminta data peserta. bPenata Madya Pelayanan Melakukan verifikasi terhadap dokumen pendukung proses klaim program JHT & JK, menentukan besar klaim dam memproses klaim sesuai ketentuan yang berlaku, guna memenuhi kewajiban pembayaran klaim kepada peserta dengan tepat jumlah dan tepat waktu. i. Tanggung jawab utama pengelolaan organisasi. 1 Melaksanakan penilaian kinerja sesuai prosedur, guna memperoleh hasil penilaian yang valid dan akurat. 2 Melaksanakan peraturan perusahaan/perundangan, sebagai bagian dari pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance. ii. Tanggung jawab utama pengelolaan operasional. 1 Mengumpulkan dan mengkompilasi data pelayanan JHT-JK, untuk mendukung atasan dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran tahunan, dengan cara 2 Mengumpulkan data sesuai kebutuhan. 3 Menganalisa pencapaian target dan permasalahan yang timbul. 4 Mengajukan hasil analisa dan data kepada atasan untuk di review. iii. Memeriksa dokumen dan memproses klaim, sehingga pengajuan klaim JHT-JK dapat selesai tepat waktu, dengan cara 1 Mengumpulkan dokumen-dokumen terkait. 2 Memeriksa keabsahan dokumen. 4 Menerbitkan surat konfirmasi tahap 1 dan melakukan pengecekan data atas kasus yang dianggap meragukan sebagai bahan penyelesaian penetapan jaminan. 5 Menentukan besar klaim sesuai ketentuan. 6 Memproses proses pembayaran kepada pihak-pihak terkait. 7 Menginformasikan klaim siap bayar ke perusahaan/peserta. iv. Menyusun rekapitulasi kasus klaim, guna mendukung pelaksanaan konsolidasi data pelayanan untuk bahan evaluasi selanjutnya, dengan cara 1 Mencatat kasus klaim dan jaminan yang dibayarkan kepada peserta. 2 Membuat rekapitulasi kasus klaim. 3 Membuat catatan penyebab kasus dan menganalisa tindak lanjut yang dapat dilakukan. 4 Mengajukan rekapitulasi dan catatan yang dibuat kepada atasan untuk di review. v. Menyimpan dokumen dan data bidang pelayanan JHT-JK, untuk memudahkan pencarian di kemudian hari, dengan cara 1 Mengumpulkan data/dokumen. 2 Memverifikasi akurasi dan kelengkapannya. 3 Menyimpan secara sistematis. 4 Melakukan pemuktahiran secara beerkala. vi. Menyusun laporan hasil kerja sebagai pertanggungjawaban atas kegiatan kerja. Indikator kerja pada Penata Madya Pelayanan JHT-JK adalah akurasi dan kelengkapan data, pembayaran klaim dilaksanakan tepat waktu, dan tersedianya rekapitulasi data klaim dan jaminan untuk program JHT-JK. Adapun wewenangnya yaitu menetapkan besaran klaim dan menolak pengajuan klaim yang belulm memenuhi persyaratan. c Penata Madya Teknologi Informasi TI Melaksanakan pengaturan penggunaan, perbaikan, dan pemeliharaan hardware, software dan jejaring, serta mengelola database dan aplikasi, guna mengoptimalkan pengoperasian perangkat sistem informasi untuk memberikan pelayanan yang cepat dan akurat kepada peserta dan untuk efektivitas kegiatan operasional. i. Tanggung jawab utama pengelolaan organisasi 1 Melaksanakan penilaian kinerja sesuai prosedur, guna memperoleh hasil penilaian yang valid dan akurat. 2 Melaksanakan peraturan perusahaan/perundangan, sebagai bagian dari pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance. ii. Tanggung jawab utama pengelolaan operasional 1 Menyediakan sarana TI, sebagai dukungan kepada kegiatan operasional dengan cara 2 Mengumpulkan data tentang kebutuhan TI perangkat keras dan lunak. 3 Mengevaluasi kebutuhan. iii. Melaksanakan kegiatan pemeliharaan rutin sarana prasarana teknologi informasi perangkat keras, jejaring komputer, perangkat lunak aplikasi, serta database, guna mengoptimalkan kelangsungan operasional dengan downtime yang minimal, dengan cara 1 Menyusun jadwal pemeliharaan dan menginformasikannya kepada penggunaan data. 2 Melaksanakan pemeliharaan. iv. Melakukan pengaturan kewenangan pemakaian sistem disesuaikan dengan tingkatan pengguna, guna menjaga keamanan sistem aplikasi dan database, dengan cara 1 Mengumpulkan data/informasi mengenai tingkat kewenangan dalam hal penggunaan data. 2 Membuat sistem pembatasan akses ke data. 3 Mengatur penggunaan. 4 Melakukan sosialisasi pengaturan. v. Melaksanakan perbaikan atas permasalahan/kerusakan yang timbul pada perangkat keras, jejaring komputer, perangkat lunak aplikasi, serta database, guna memberikan dukungan teknis bagi kelancaran pengelolaan sistem, dengan cara 1 Mendata keluhan yang masuk. 2 Melakukan tindakan perbaikan sesuai batas kewenangannya. 3 Melakukan koordinasi dengan Kantor Wilayah untuk gangguan yang bersifat sentral. vi. Melaksanakan pengelolaan data perekaman, recovery, dan pengolahan dari database yang tersedia, guna menghasilkan data yang valid dan akurat, dengan cara 1 Melakukan back-up data secara rutin. 2 Menyediakan kebutuhan data bagi user. vii. Menyusun laporan hasil kerja sebagai pertanggungjawaban atas kegiatan kerja. Adapun indikator kinerja Penata Madya Teknologi Informasi adalah tersedianya usulan kebutuhan perangkat teknologi informasi, downtime minimal, tersedianya data yang valid dan akurat, dan dokumentasi sistem teradministrasi dengan baik. Wewanang Penata Madya Teknologi Informasi adalah melakukan perbaikan atas perangkat TI sesuai tingkat kewenangan, menyusun jadwal pemeliharaan, dan menganalisa kebutuhan sarana TI yang diajukan. dPenata Madya Umum Mengkoordinasikan pemberian layanan umum dan penyediaan barang/jasa sesuai kebutuhan, serta melaksanakan program komunikasi sesuai arahan, guna memberikan dukungan optimal terhadap kelancaran operasional. i. Tanggung jawab utama pengelolaan organisasi 1 Melaksanakan penilaian kinerja sesuai prosedur, guna memperoleh hasil penilaian yang valid dan akurat. 2 Melaksanakan peraturan perusahaan/perundangan, sebagai bagian dari pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance. 1 Melaksanakan kegiatan kesekretariatan, pengelolaan arsip, dan layanan umum lainnya, untuk mendukung kelancaran kegiatan operasional, dengan cara a Mencatat dan menyimpan dokumen/surat. b Mendistribusikan surat masuk/keluar. c Mengatur pemberian layanan umum seperti kebersihan, keamanan, kerumahtanggaan, dll 2 Melaksanakan pengelolaan aset, sehingga dapat diberdayakan secara optimal, dengan cara a Mencatat barang inventaris dan aset perusahaan. b Memonitor secara rutin kelengkapan/keberadaan aset. c Mengkoordinasikan pemeliharaan aset. d Mengurus kelengkapan dokumen kepemilikan. e Melakukan penyimpanan secara aman. 3 Melaksanakan penyediaan barang/jasa, sehingga tersedia tepat mutu dan tepat waktu, dengan cara a Menganalisa data kebutuhan dari setiap bidang. b Mengajukan rencana kebutuhan untuk di review atasan. c Melaksanakan kegiatan pengadaan sesuai ketentuan. d Mendistribusikan barang kepada pemesan. e Melakukan pencatatan secara akurat. 4 Melaksanakan pengelolaan atas kontrak kerja penyediaan barang/jasa dan mengelola database vendor, untuk tertib administrasi dan mendukung kelancaran kegiatan pengadaan, dengan cara a Menyiapkan draft kontrak kerja untuk di review dan di finalisasi oleh atasan. b Memantau kinerja vendor selama masa kerja sama. c Mengidentifikasi masa berlaku kontrak dan mempersiapkan dokumen untuk tindak lanjut. d Mengevaluasi kinerja vendor. 5 Melaksanakan program komunikasi dengan internal dan eksternal perusahaan, untuk menjaga citra perusahaan, dengan cara a Melakukan koordinasi dalam rangka pelaksanaan kegiatan komunikasi. b Memantau dan mengevaluasi dampak komunikasi. c Mengajukan hasil evaluasi kepada atasan untuk di review. 6 Menyusun laporan hasil kerja sebagai pertanggungjawaban atas kegiatan kerja. Indikator kerja bagi Penata Madya umum adalah pemenuhan sarana dan prasarana kerja sesuai kebutuhan, terlaksananya layanan umum, pengelolaan aset optimal, terlaksananya program komunikasi serta tertib administrasi. Adapun wewenang bagi Penata Madya Umum yaitu meminta data dari vendor dan memverifikasi kebutuhan pengguna. e Penata Madya Administrasi Menghimpun data yang terkait dengan kegiatan pemasaran dan administrasi kepesertaan, menyiapkan sarana prasarana penunjang kegiatan pemasaran serta melakukan pelayanan dokumen administrasi dan penghitungan dokumen yang lengkap untuk mendukung kelancaran kegiatan pemasaran informal khusus. i. Tanggung jawab utama pengelolaan organisasi 1 Melaksanakan penilaian kinerja sesuai prosedur, guna memperoleh hasil penilaian yang valid dan akurat. 2 Melaksanakan peraturan perusahaan/perundangan, sebagai bagian dari pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance. ii. Tanggung jawab utama pengelolaan operasional 1 Melaksanakan penghimpunan informasi dari berbagai sumber terkait, dalam rangka mendata potensi agar dapat dijadikan acuan untuk kegiatan pemasaran, dengan cara a Mengumpulkan data potensi, termasuk data perusahaan yang wajib menjadi peserta. b Menginput data potensi. c Mencocokkan data potensi yang harus diinput dengan database potensi dan database kepesertaan. 2 Menyiapkan data hasil kegiatan pemasaran, sebagai bahan analisa dan evaluasi pencapaian target Kantor Cabang dan evaluasi kinerja Penata Madya Pemasaran Informal Khusus, dengan cara a Mengumpulkan dan menginput data kegiatan pemasaran. b Menginput perolehan kepesertaan. c Membuat rekapitulasi peningkatan kepesertaan dan iuran. 3 Mempersiapkan sarana prasarana pendukung dalam rangka implementasi program pengembangan dan pengelolaan kepesertaan, untuk menunjang kelancaran kegiatan Penata Madya Pemasaran Informal Khusus, dengan cara a Mempelajari permintaan Kebutuhan dari Penata Madya Pemasaran b Informal Khusus. c Menyediakan materi/brosur/formulir. d Melakukan koordinasi dengan bidang penunjang cabang untuk menyediakan sarana prasarana. e Menyimpan sarana prasarana untuk penggunaan di kemudian hari. 4 Melakukan perhitungan besar iuran dan denda jika ada, untuk memperoleh nilai penetapan yang akurat, dengan cara a Meneliti dokumen pendaftaran kepesertaan/TK dan upah TK. b Melakukan koordinasi dengan Penata Madya Pemasaran Informal Khusus dalam proses verifikasi dokumen. c Menghitung dan menerbitkan penetapan iuran berupa Surat Pemberitahuan Iuran SPI. d Melaksanakan perhitungan dalam rangka penyusunan rekonsiliasi iuran, penetapan dan koreksi denda. 5 Melaksanakan pelayanan administrasi dan dokumen bagi calon peserta/peserta, untuk tertib administrasi dan dalam rangka mendukung upaya menjaga kepuasan peserta, dengan cara a Melaksanakan penilaian kinerja sesuai prosedur, guna memperoleh hasil penilaian yang valid dan akurat. b Melaksanakan peraturan perusahaan/perundangan sebagai bagian dari pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance. iii. Tanggung jawab utama Pengelolaan operasional 1 Melaksanakan penghimpunan informasi dari marketing officer, dalam rangka memperoleh data potensi agar dapat dijadikan acuan untuk kegiatan pemasaran, dengan cara a Mengumpulkan data potensi, termasuk data perusahaan yang wajib menjadi peserta kedalam database. b Mencocokkan data potensi yang harus diinput dengan database potensi dan database kepesertaan. c Membuat daftar Perusahaan Wajib Belum Daftar PWBD. d Menerbitkan surat pemberitahuan pelaksanaan program-program. 2 Menyiapkan data hasil kegiatan pemasaran, sebagai bahan sosialisasi, edukasi, analisa dan evaluasi pencapaian target kantor cabang dan evaluasi kinerja marketing officer dan Relationship Officer dalam rangka mendukung upaya menjaga kepuasan peserta, dengan cara a Mengumpulkan dan menginput data kegiatan pemasaran. b Membuat rekapitulasi hasil kegiatan pemasaran. c Menginput perubahan data tenaga kerja dan upah. 3 Mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung dalam rangka implementasi program pengembangan dan pengelolaan kepesertaan. a Menyiapkan dokumen bagi calon peserta misalnya formulir, SPI, b Menyiapkan dokumen yang akan dikirimkan ke perusahaan binaan seperti SPP, SPI, KPJ, Buku Tabungan JHT, Daftar KPJ, KPK, Daftar KPK, laporan saldo JHT. c Melakukan koordinasi dengan Penata Madya Pemasaran Informal d Khusus dalam proses pengiriman. e Menyimpan salinan dokumen yang telah didistribusikan kepada peserta. 4 Menyusun laporan hasil kerja sebagai pertanggungjawaban atas kegiatan kerja. Adapun indikator kinerja bagi Penata Madya Pemasaran Informal Khusus adalah data base terkini dan akurat, akurasi hasil perhitungan dan dokumen terdistribusi. f Penata Madya Administrasi Pemasaran Menghimpun dan mengelola data yang terkait dengan kegiatan pemasaran dan administrasi kepesertaan, melakukan pelayanan dokumen administrasi dan penghitungan besar iuran serta denda jika ada, guna menyediakan data yang akurat dan dokumen yang lengkap untuk mendukung kelancaran kegiatan pemasaran. i. Tanggung jawab utama pengelolaan organisasi 1 Melaksanakan penilaian kinerja sesuai prosedur, guna memperoleh hasil penilaian yang valid dan akurat. ii. Tanggung jawab utama Pengelolaan operasional 1 Melaksanakan penghimpunan informasi dari marketing officer, dalam rangka memperoleh data potensi agar dapat dijadikan acuan untuk kegiatan pemasaran, dengan cara a Mengumpulkan data potensi, termasuk data perusahaan yang wajib menjadi peserta kedalam database. b Mencocokkan data potensi yang harus diinput dengan database potensi dan database kepesertaan. c Membuat daftar Perusahaan Wajib Belum Daftar PWBD. d Menerbitkan surat pemberitahuan pelaksanaan program-program. 2 Menyiapkan data hasil kegiatan pemasaran, sebagai bahan sosialisasi, edukasi, analisa dan evaluasi pencapaian target kantor cabang dan evaluasi kinerja marketing officer dan Relationship Officer dalam rangka mendukung upaya menjaga kepuasan peserta, dengan cara a Mengumpulkan dan menginput data kegiatan pemasaran. b Membuat rekapitulasi hasil kegiatan pemasaran. c Menginput perubahan data tenaga kerja dan upah. 3 Mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung dalam rangka implementasi program pengembangan dan pengelolaan kepesertaan. Untuk penunjang kelancaran kegiatan Marketing Officer/Relationship Officer, dengan cara a Mempelajari dan memproses permintaan kebutuhan dari MO/RO. b Menyediakan materi/brosur/formulir. c Melakukan koordinasi dengan bidang lain di cabang untuk penyediaan sarana prasarana. d Menyimpan sarana prasarana untuk penggunaan di kemudian hari. 4 Melakukan perhitungan besar iuran dan denda jika ada, untuk memperoleh nilai penetapan yang akurat, dengan cara a Meneliti dokumen pendaftara kepesertaan/TK dan upah TK. b Melakukan koordinasi dengan Marketing Officer/Relationship Officer dalam proses verifikasi dokumen. c Menerbitkan surat penetapan iuran pertama. d Melakukan validasi kertas kerja rekonsiliasi iuran termasuk denda jika ada e Melakukan posting iuran. 5 Melaksanakan pelayanan administrasi dan dokumen bagi calon peserta/peserta, untuk tertib administrasi dan dalam rangka mendukung upaya menjaga kepuasan peserta, dengan cara a Menyiapkan dokumen bagi calon pesera misalnya formulir, SPI, dll b Menyiapkan dokumen yang akan dikirimkan ke perusahaan binaan seperti SPP, Buku Tabungan JHT, laporan saldo JHT. c Melakukan koordinasi dengan Marketing Officer/Relationship Officer dalam proses pengiriman. d Menyimpan salinan dokumen yang telah didistribusikan kepada peserta. 6 Melakukan pengarsipan dokumen kepesertaan dan iuran tahun berjalan, serta menyerahkan kepada bidang umum & SDM untuk dokumen lewat tahun berjalan baik dokumen elektronik maupun non elektronik, guna menciptakan arsip yang lengkap dan akurat. 7 Menyusun laporan hasil kerja sebagai pertanggungjawaban atas kegiatan kerja. 57 Saat ini semua fasilitas sudah dapat diakses secara online, terutama dalam pencetakan kartu diantaranya kartu bpjs, kartu keluarga sehat, kartu indonesia pintar, kartu indonesia sejahtera dan kertu bpjs ketenaga kerjaan. nah dengan kemudahan cetak tersebut tentu membuat kita juga harus dapat melakukan pencetakan tersebut baik menggunakan printer rumahan atau template kartu bpjs,keluarga sehat,indonesia pintar,indonesia sejahtera, bpjs ketenagakerjaan HD Banyaknya pencetakan kartu bpjs online ini tentu memberikan kemudahan bagi orang yang urgent untuk mencetak kartu atau kehilangan kartu bpjs, bukan hanya itu untuk kartu keluarga sehat juga terdapat template yang siap untuk di template kartu bpjs, keluarga sehat, indonesia pintar, indonesia sehat, bpjs ketenagakerjaan HDUntuk sobat yang mungkin membutuhkan template belakang kartu bpjs template belakang kartu keluarga sehat template belakang kartu indonesia pintar template belakang kartu indonesia sejahtera atau template belakang kartu bpjs ketenagakerjaan admin rasa artikel ini cukup untuk di kartu indonesia sejahteraUntuk sobat yang saat ini belum mendapatkan beberapa kartu diatas admin akan memberikan cara bagaimana cara mendapatkan kartu indonesia sehat secara online. nah kebetulan diartikel sebelumnya admin sudah membahas cara mendapatkan kartu tersebut secara Siap pakai download template kartu indonesia sehatCara dapatkan kartu kartu bpjs,keluarga sehat,indonesia pintar,indonesia sejahtera, bpjs ketenagakerjaan melalui smartphoneUntuk dapat mengakses beberapa kartu tersebut tentu melalui cara dan tahapan yang berbeda-beda karena pusat server dari masing-masing kartu berbeda. jadi sobat bisa mendapatkannya dengan cara menghubungi pihak terkait yang dapat membatu untuk mendownload beberapa kartu bagian depan. yang biasa dikeluarkan oleh dinas terkait,Cara cetak kartu seperti ktp kartu bpjs,keluarga sehat,indonesia pintar,indonesia sejahtera, bpjs ketenagakerjaanUntuk dapat membuat kartu cetakan seperti ktp admin sebelumnya pernah membahasnya di artikel bawah ini template belakang kartu indonesia pintar Download Kartu Belakang kartu bpjs,keluarga sehat,indonesia pintar,indonesia sejahtera, bpjs ketenagakerjaan HDUntuk sobat yang membutuhkan template kartu diatas bisa langsung download dilink bawah ini silahkan pilih sesuai kebutuhan template kartu bpjsDownload template keluarga sehatDownload template kartu keluarga sejahteraDownload template indonesia pintarDownload template bpjs ketenagakerjaan

bagian belakang bpjs ketenagakerjaan